Iqra' Pedoman Dasar KOHATI (Notulensi KKN "KIP Kajian Online")

Notulensi KKN (KIP Kajian Online)

“ IQRA’ PEDOMAN DASAR KOHATI ”

Oleh : Dinar Ajeng Safitri, S.Pd.

Sabtu-Minggu, 4-5 April 2020 Pukul 19.30 WIB – Selesai Via Grup WhatsApp

        Tentunya kita berbicara mengenai pengantar untuk tataran di KOHATI Komisariat, pastinya sudah banyak yg mengetahui bidang bidang apa saja yg ada di Kohati tataran Komisariat. Dalam struktur kepengurusan tingkat KOHATI Komisariat terdiri dari : Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum serta Wakil Bendahara Umum dibantu oleh Ketua Bidang, Wasekum Bidang dan Departemen-Departemen. 
        Tingkat komisariat hingga Badko terdiri dari 2 bidang saja yaitu Bidang Internal dan Bidang Eksternal, dibantu oleh Departemen-Departemen. Tetapi dalam tingkat Kohati PB terdapat pembagian Bidang Internal dan Bidang Ekternal, Bidang Internal terdiri atas Bidang Pendidikan dan Latihan (PDL) dan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Organisasi (PSDO) kemudian bidang Ekternal terdiri dari Bidang Kajian dan Advokasi Kemahasiswaan dan Keperempuan (Kavo) dan Bidang Hubungan Antra Lembaga (HAL).
        Sejarah lahirnya KOHATI, yang pertama pastinya HMI lahirpun pada saat kondisi pasca kemerdekaan NKRI. Ada beberapa faktor yang menjadi lahirnya KOHATI sendiri, pada saat itu kondisi patriaki menjadi kecenderungan dan bersifat masif dan terjadi pada awal tahun 1920-an ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi perempuan masa itu misalkan ada Aisyiyah (Wanita Muhammdaiyah) pada tanggal 19 Mei 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan. Sehingga ada gerakan organisasi perempuan itu mendorong lahirnya Kongres I Perempuan di Yogyakarta. Melihat hal tersebut, HMI melihat bahwa KOHATI dibentuk itu juga memiliki korelasi yang berkaitan dengan Gerakan Perempuan, lebih tepatnya adalah lebih efektif bila HMI memiliki kelompok kepentingan (Interest Grup) yang dapat diperhitungkan dalam landasan gerakan perempuan. 

Ada dua alasan utama awal didirikannya KOHATI yaitu : 
1. Secara internal : Departemen Keputrian di HMI tidak mampu untuk menampung jumlah para HMI-Wati yang semakin banyak secara kuantitas lalu belum juga mampu untuk menjawab basic needs anggota mengenai berbagai persoalan yang berpusat pada keperempuanan dan anak sehingga kurang mampu difasilitasi oleh HMI. Departemen Keputrian saja hanya beranggotakan 2 orang jadi dianggap tidak mampu mengimplementasikan suatu kegiatan. 

2. Secara eksternal : di masa awal berdirinya Kohati organisasi-organisasi perempuan yang ada pada masa itu dibuat semata-mata hanya sebagai alat revolusi. Sehingga menurut ketua umum PB HMI pada saat itu (dr.Sulastomo) memandang perlu dalam rangka memperluas misi HMI dalam menyentuh dan...

Pasal- Pasal dalam Kohati : 
Pasal 1 : Nama : KOHATI (Korps-HMI Wati) 

Pasal 2 : Waktu dan tempat kedudukan :Kohati didirikan pada tanggal 2 Jumadil Akhir 1386 H bertepatan dengan tanggal 17 September 1966 M pada Kongres VIII di Solo, dan berkedudukan di tempat kedudukan HMI.

Pasal 3 Tujuan : Terbinanya Muslimah Berkualitas Insan Cita, yang mana berkualitas insan cita adalah tujuan HMI itu sendiri, terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat Adil dan makmur yang diridhai Alah Subhanahu Wa Ta’ala..

Pasal 4 yaitu : Usaha, usaha yang dilakukan KOHATI disini mencakup 10 point :
1. Membina pribadi muslimah untuk mencapai ahlakul karimah. 
2. Membina pribadi muslimah yang mandiri. 
3. Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial dan budaya.
4. Mempelopori pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan masa depan umat manusia. 
5. Memajukan kehidupan muslimah dalam mengamalkan dinul Islam dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 
6. Memperkuat ukhuwah islamiyah sesama muslimah 
7. Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi dan kepemudaan untuk menopang 
pembangunan nasional.
8. Ikut terlibat aktif dalam menyampaikan persoalan sosial kemasyarakatan dan kebangsaan. 
9. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan angka (1) s.d (8) dan sesuai dengan azas, fungsi, dan peran organisasi serta berguna untuk mencapai tujuan organisasi.
Pasal 5 adalah mengenai status KOHATI yang mana statusnya adalah badan khusus di HMI, berstatus ex-officio pimpinan di HMI yang diwakili oleh Ketua Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum.

Pasal 6 adalah berbicara sifat KOHATI, sifatnya jelas SEMI-OTONOM karena berda dibawah naungan HMI tidak bisa terlepas satu sama lain, KOHATI bagian dari integral HMI.

Pasal 7 merupakan FUNGSI KOHATI, fungsinya mencakup 2 hal yakni KOHATI berfungsi sebagai Bidang Pembedayaan Perempuan dan Kohati sebagai organisasi Mahasiswa. 

Pasal 8 membahas tentang PERAN KOHATI yang mana ikut berperan sebagai Pembina dan pendidik HMI Wati untuk menegakkan dan mengembangkan nilai-nilai keislaman dan Ke-Indonesiaan. 

Pasal 9 membahas tentang KEANGGOTAAN dalam hal ini, Anggota KOHATI adalah Mahasiswa yang telah lulus Latihan Kader 1 (LK-1)

        Dari 26 Pasal yang tercantum didalam PDK Kohati, 9 pasal di atas merupakan yang paling mendasar untuk dapat dijadikan pijakan dalam pergerakan KOHATI. Ibaratnya seperti jantung pengkaderan yang berada di KOHATI sendiri, keberadaan KOHATI tidak akan pernah terlepas dari HMI. KOHATI menampung basic needs khususnya dalam permasalahan perempuan dan anak. 
        Analisa Tujuan Kohati antara lain menggambarkan tujuan Kohati dan HMI secara menyeluruh, sehingga dapat menjalankan aktivitas dan mengembangkan krearitivitas yg berkesinambungan. Tujuan KOHATI adalah Terbinanya Muslimah Berkualitas Insan Cita insan cita disini memposisikan KOHATI sebagai bagian INTERGRAL (SATU KESATUAN) dalam mencapai TUJUAN HMI (5 kualitas insan cita), apalagi eksistensi KOHATI juga sangat penting ibaratnya seperti LABORATORIUM HIDUP untuk meningkatkan HMI-Wati yang berkualitas mampu menghadapi masa depan yg cemerlang. Tentunya aktivitas KOHATI tidak hanya berada di dalam HMI saja, tetapi juga berada di organisasi mahasiswa dan masyarakat luas. Utamanya dalam merespon dan mengantisipasi permsalahan keperempuanan dan anak. 
        Ada 4 hal yg mencakup tujuan KOHATI yg berarah pada peran KOHATI diarahkan kepada peningkatan kualitas meliputi akhlaknya, keterampilannya, kepemimpunannya, dan perannya dalam keorganisasian. Lalu menyiapkan juga untuk membina keluarga sejahtera dan utamanya kualitas lain yg menjadi kebutuhan. Peran KOHATI dalam lingkup HMI dan di masyarakat sangat memiliki andil besar. Sehingga perlu di persiapkan kader HMI-Wati secara optimal baik perannya sebagai Putri untuk orang tuanya, perannya sebagai Istri untuk suaminya, perannya sebagai Ibu untuk anak-anaknya dan yang terakhir adalah perannya sebagai anggota Masyarakat dengan membawa nilai2 keHMIan seperti ke-Islaman, ke-Indonesiaan, keperempuanan dan anak. 
        Jadi dapat disimpulkan tujuan KOHATI adalah mempersiapkan HMI-Wati yang memiliki peran sebagai Putri, Istri, Ibu, dan anggota masyarakat dengan membawa misi ke-islaman, ke-Indonesiaan, keperempuanan dan Anak. Namun ada beberapa hal yg perlu dievaluasi dalam Tujuan Kohati, seperti makna Muslimah muslimah dalam hal ini masih bersifat general. 
        Status itu adalah sekumpulan hak dan kewajiban yg dimiliki oleh seseorang atau institusi dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya. Tentu status KOHATI dalam hal ini adalah Badan Khusus di HMI. Yg mempunyai spesialisasi membina HMI-Wati untuk meningkatkan kualitasnya, dan Peranan KOHATI dalam mencapai tujuan HMI serta sebagai Bidang Pemberdayaan Perempuan. Dalam hal ini, Kohati juga memposisikan diri sebagai ujung tombak untuk mengantipasi dan mempelopori terjawabnya persoalan keperempuanan dan anak. 
        Sifat Kohati adalah Semi otonom, berada dibawah naungan HMI. secara Internal di HMI, KOHATI sebagai Bidang Pemberdayaan Perempuan, serta mempunyai kebijakan dan mempunyai kebijakan sendiri untuk mengambil sebuah keputusan yang diatur dalam pedoman dasar kohati (PDK). Perlu di ingat PDK adalah penjabaran dari hasil Konstitusi HMI. Dan secara eksternal, Kohati adalah organisasi mahasiswi yang memilili atribut organisasi. Dapat digunakan dalam melaksanakan aktivitas di luar HMI untuk memperjuangkan misi HMI. 
        Peran Kohati yaitu sebagai institusi punya kewajiban sebagai Pendidik dan Pembina HMI Wati untuk Mengembangkan dan Menegakkan nilai2 Ke Islaman dan ke Indonesiaan. Maka Kohati mempunyai Tanggung Jawab sebagai wadah peningkatan dan Potensi HMI Wati di semua bidang untuk akselerasi tercapainya tujuan HMI. 
        Fungsi Kohati tidak lain dan tidak bukan mencakup 2 hal yaitu secara Internal dan secara Eksternal. Secara Internal, Kohati sebagai Wadah pendidikan dan Pelatihan HMI-Wati, untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi beserta perannya dalam berbagai bidanh, khusunya Bidang Pemberdayaan Perempuan. Meliputi keperempuanan dan anak, melalui pelatihan dan aktivitas di kepengurusan HMI. Kemudian, secara Eksternal, Kohati sendiri adalah pembawa misi HMI disetiap forum forum keperempuanan dalam tujuan memperluas keberadaan HMI disemua aspek dan level kehidupan. Keterlibatan KOHATI merupakan pengembangan dari kualitas pengabdian di masyarakat.


TANYA JAWAB

SESI 1 
1. Nama : Defa 
Cabang Komisariat : Cabang Bekasi 

Pertanyaan : Di jelaskan bahwasanya kohati dr pasal 4 point ke 1 adalah membina pribadi muslimah ber Akhlakul karimah...lantas apa yg bisa di lakukan jika ada salah satu kohati yg tidak memakai kerudung atau celana jeans? apakah salah? karna memang dari HMI itu sendiri kita menampung semua golongan Islam di Indonesia.

Jawaban : Akhakhul karimah dalam hal ini bersifat luas, sehingga tidak merujuk pada satu komponen saja. Menurut saya tidak apapa jika dalam kesehariannya dia tidak menggunakan jilbab atau kerudung dan juga tidak menggunakan rok malah menggunakan celana. Dalam berHMI tidak pernah diatur malah kita dibebaskan dalam berekspresi apalagi dalam HMI saja tidak memandang kita dari golongan Islam apa, NU kah, Muhammadiyah kah, Ahmadiyah atau yg lain sebagainya. Tidak pernah diatur, seperti itu yang terpenting dalam berproses di HMI tidak pernah menciderai nilai2 tatanan pengkaderan didalamnya, banyak kan terkadang kita mendengar bahwa ketika HMI di kampus Muhammadiyah disebut sebagai Organisasi yg pro terhadap NU, padahal tidak sama sekali, HMI merangkul dalam segala aspek. Kemudian juga biasa ketika HMI berada didalam kampus ISLAM negeri, biasanya pun dijuluki Organisasi Ekstra Kampus yg Pro terhadap Muhammadiyah.. 

2. Nama : Puji 
Cabang Komisariat : Cabang Karawang 

Pertanyaan : Mengenai PDK pada pasal 6 yang mengatakan bahwa kohati bersifat semi otonom, arti dari semi otonom itu sendiri seakan2 punya wewenang sndri mungkin bisa di katakan seperti itu.. lantas bagaimana mekanisme kohati dalam mengurus rumah tangganya?.. apakah selalu menunggu keputusan dari HMI atau kohati dapat mengurus rumah tangganya sendiri? .. dan satu lagi ka.. apakah sama badan khusus kohati dengan badan khusus HMI yang lain nya? 

Jawaban : Untuk semi otonom, adalah berada dibawah Naungan Hmi. Gak bisa melepaskan diri karena integral menjadi satu kesatuan, dalam mencapai tujuan HMI. Dalam pengambilan keputusan pasti akan menunggu dari HMI terlebih dahulu, kecuali ketika KOHATI berada di eksternal dia sudah diatur oleh PDK yang merupakan penjawantahan dari Konstitusi di HMI. saya berikan contoh dalam mekanisme pengambilan keputusan di Kohati Cabang, misalkan terkait Surat Keputusan Resufle Pengurus di KOHATI Cabang, Kohati Cabang harus mempersiapkan draft pengurus yg akan diresufle, kemudian nama2 yg akan menggantikan di posisi yg sudah diresufle. Tentunya diajukan dan harus mendapat persetujuan dari Ketua Umum HMI Cabang sementara untuk menindak lanjuti Surat Keputusan Resufle Kepungurusan Kohati. Barulah SK KOHATI Cabang bisa dalam diterbitkan ketika KETUA UMUM HMI Cabang dan Sekretaris Umum HMI Cabang telah menandatangi SK Resufle tersebut.


3. Nama : Aprilia 
Cabang : Metro 

Pertanyaan :Bertanya mengenai skema pada analisis tujuan KOHATI, bsa pemateri sdkit jelaskan Dri tafsir analisis skema tujuan kohati di pdk kongres ambon halaman 36. 

Jawaban : Tujuan Kohati adalah meningkatkan HMI-Wati dari sisi Agama, Keprempuanan, pembinaan keluarga menuju keluarga bahagia dan kesahatan. Dimana peran HMI Wati adalah sebagai Putri bagi orangtuanya, Istri bagi suaminya, Ibu bagi anak2nya dan sebagai anggota Masyarakat. Dalam perannya sebagai Putri, Istri dan Ibu dapat ditempa atau dibina melalui KOHATI dalam hal keperempuanan. 

4. Nama :Nisa 
Cabang : Malang 

Pertanyaan : menanyakan mengenai pasal 3 yakni tujuan kohati,, di dalam tujuan kohati saat ini yakni "terbinanya muslimah berkualitas insan cita" tetapi dalam penjabaran analisis tujuan kohati itu sendiri bukan tujuan kohati yang saat ini digunakan. kenapa demikian? 

yang kedua kenapa pada pasal 4 usaha-usaha, sama persis dengan usaha yang ada dalam konstitusi HMI itu sendiri. 

yang ketiga,, pada pasal 2 nama dan tempat kedudukan.. itu masih belum jelas,, yakni mengenai tempat kedudukan saat kohati itu dibentuk. 

Toh lama kelamaan orang yg akan berproses di HMI melihat teman2nya menggunakan kerudung, jilbab, menggunakan rok lama2 akan terketuk hatinya karena ada rasa sungkan. Dan jangan pernah melihat, aklak seorang manusia dalam kaca penampilan, karena penampilan bisa menipu. 

Jawaban : mengapa memilih menggunakan terbinanya Muslimah berkualitas insan cita , padahal tujuan awalnya kan untuk meningkatkan peran dan kualitas HMI Wati..... , dan itu maknanya lebih mengerucut pada HMI Wati, sedangkan kata muslimah sendiri lebih general.?? 

5. Nama :Ifa 
Cabang : Malang 

Pertanyaan : Mengapa di peran Kohati memakai kata pembina dan pendidik, kenapa tidak pakai pembimbing atau lainnya??? 
Jawaban : -

6. Nama : Nita 
Cabang : Purwakarta 

Pertanyaan : untuk pasal 3 tentang tujuan kohati yaitu terbinanya muslimah yang berkualitas insan cinta, 
1. menurut ayunda sendiri, maksd dari muslimah itu sendiri seperti apa? 
2. Yang mendirikan Kohati itu siapa saja, kenapa kalo di google kebanyakannya yang mendirikan HMI, 

        Menurut saya skema ini adalah garis besar penjelasan bagaimana sih kita sebagai HMI wati mencapai Makna Terciptanya Muslimah.  Memang dalam hal ini didalam skema inipun masih menjadi tanda hanya bagaimana tolak ukur yang dapat dijadikan pijakan Kader HMI wati dapat dikatakan Muslimah, diawal sudah saya katakan ini memang masih bias atau belum jelas arah Muslimahnya itu kemana, ini harus menjadi evaluasi bersama khusus HMI wati itu sendiri. 
        Kenapa kok kembali lagi kepada berkualitas insan cita dan pasal 4 usaha2 itu mirip dengan konstitusi di HMI? karena Memang KOHATI itu sendiri adalah bagian INTEGRAL (satu kesatuan) dengan HMI tidak bisa dipisahkan, keberadaan KOHATI pun adalah menjadi jembatan untuk tercapainya Tujuan HMI seperti di Pasal 4. Untuk Pasal 2 keududkan saat KOHATI dibentuk berkedudukan di Pengurus Besar (PB) saat Kongres 8 di Solo. Karena kohati merupakan organisasi pemberdayaan perempuan yg didalamnya adalah KADER HMI Wati. Pengertian Kader sendiri adalah orang yg ditempa atau dibina  Dan dididik secara terus menerus yang digunakan dalam mencapai tujuan organisasi. Sehingga kata2 yg tepat adalah dibina dan dididik, 

Karena HMI fungsinya adalah Organisasi kader. Pada pasal 8 terkait Fungsi. 
Jawaban : -

7. Nama : Dewi Riani 
Cabang : Takengon 

Pertanyaan : Berdasarkan pasal 1 nama (KOHATI) yg saya tnyakan Mengapa lembaga keperempuanan di HMI di beri nama korps hmi-wati bukan yg lain yunda? 

Jawaban : -

8. Nama : Rezki Anisa Suleka 
Cabang : Cabang Sidrap 

Pertanyaan : tentang asal mula kata Wati Pada Korps HmI Wati kenapa harus kata Wati yang di sematkan? 

Jawaban : Mengapa terbinanya Muslimah? Jangan lupa bahwa HMI adalah berazazkan islam sementara perempuan adalah muslimah bagi kalangan umum. Jika tidak menggunakan makna insan cita mungkin menurut saya pribadi KOHATI akan kehilangan marwah KE-HMIan yang bertujuan kepada 5 kualitas insan cita di Pasal 4 Tujuan HMI sementara tujuan KOHATI dibentuk adalah menjawab basic needs HMI. 
        Bagi saya muslimah sendiri adalah mampu dan sadar bahwa ada tindakn yg dibenarkan dan tidak dianjurkan dalam Al Quran, dan kita mampu untuk menjalankannya sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia yg tidak sempurna. Namun tetap menjalankan perintah2 Allah.. πŸ™☺️ 
        Sambil melakukan muhasabah diri, apa yg harus dievaluasi apa yg salah terhadap diri kita kepada orang lain. Istilahnya give and take. Jangan hanya menerima tetapi harus memberi πŸ™ 
        Yang mendirikan Kohati seperti Maesaroh Hilal, Siti Zaenah, Siti Baroroh, Tujimah, Tedjaningsih, dan Anissawati Rochlan.. 
        Kenapa kok kebanyakan yg mendirikan HMI? Mungkin begini, kita sebagai KOHATI adalah badan khusus di HMI sehingga yg lebih menjadi pusat perhatian pergerakan adalah HMI sehingga jarang untuk dibahas tokoh2 siapa saja yg mendirikan KOHATI, namun bukan berarti KOHATI tidak mempunyai sejarah yg panjang dalam pembentukannya, apalgi terspesialisasi bergerak dalam ranah keperempuanan dan anak. 
        Istilahnya HMI ini adalah sisi Maskulinitas dalam organisasi Ekstra kampus yg dikenal dengan pemikiran kritis, melahirkan tokoh2 yg berkontribusi untuk Bangsa Indonesia sampai saat ini. Sedangkan KOHATI adalah sisi FEMINIM dalam organisasi Ekstra Kampus.. πŸ™ Sehingga seimbang tidak tumpang tindih.. 
        Saat itu yang pernah saya baca pada zaman pasca kemerdekaan Indonesia banyak sekali menggunakan istilah Co, baik dalam organisasi apapun pada masa itu. Bahkan KOHATI pun dulu namanya adalah Co-Hati bukan KOHATI. Aritnya Corps HMI Wati, lambat laun istilah Corps itu berubah menjadi Korps, kenapa kok namanya itu? Karena memang HMI saat pertama kali akan dibentuk sudah menggunakan istilah kader HMI Wati, 

Mohon maaf menyelah yunda,
Informasi bagi yang ingin bertanya waktu telah habis. Jadi diskusi ini akan dituntaskan untuk seluruh pertanyaan yang tertampung.
Selanjutnya akan dijawab oleh yunda Dinar

Gak bisa meninggalkan HMI nya, jadi harus tetap ikut supaya gak meninggalkan identitas HMI itu sendiri.. ga lupa seperti peribahasa Kacang Lupa Kulitnya πŸ˜…πŸ˜…πŸ™πŸ™ 
Dalam kajian linguistik, -wan dan -wati Menunjukkan profesi seseorang yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin. -wan untuk laki-laki dan -wati untuk perepuan. 

Dengan demikian kenapa kok tidak yang lain. Sebab hmi-wati merupakan kader yang diberikan amanah untuk berprofesi secara profesional dalam mewujudkan usaha-usaha yang diberikan. 

9. Nama : Rida 
Cabang : pers Blora 

Pertanyaan : Yun mau tanya mengenai perbedaan Kohati dengan Bidang Pemberdayaan Perempuan sekaligus tugas-tugasnya dilingkup HMI 
Jawaban : -

10. Nama : Maya Suwita 
Cabang : Jambi 

Pertanyaan : bagaimna implementasi kohati tsb pada hmi dan secara luas apa saja tindakan dan hambatan yg dialami kohati dalam dalam pengerakan kohati trsebut dalam perubahan zaman atau yg kita ktahui milenial dalam mnjaga izzah kohati 
Jawaban : -

Saya akan menjawab pertanyaan ini dengan perumpamaan agar lebih mengena dan jelas. 

        Perbedaan Bidang Pemberdayaan Perempuan di HMI : jika disini Kedudukan KOHATI adalah seperti ibarat dapurnya untuk mengolah mempersiapkan merencanakan bagi HMI Wati, sedangkan jika KOHATI adalah suatu cara untuk mengimplementasikan apa saja yg sudah dipersiapkan oleh Bidang PP di HMI, 

Sedangkan nanti KOHATI dibagi lagi ada bidang internal dan bidang eksternal. 

Tambahan untuk jawaban 

corps itu mengikuti dari cowad,cowal pada zaman itu para istri angkatan laut membentuk cowal corps wanita angkatan laut, yg membuat cohati pertama itu cabang jakarta sehingga beberapa cabang mengikuti dan pb mengesahkan pada 1 juni itu munas pertama 

Lanjut untuk jawaban ini jika bidang PP itu seperti Bidang PPPA melakukan pemberdayaan 

Implementasi Kohati 

Dalam HMI misalkan ada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak KOHATI harus ada digarda terdepan untuk melakukan pengawalan dan pendampingan dengan membawa tujuan HMI dengan mengakselerasikannya kedalam tindakan2..harus kritis dan tidak boleh apatis. 

11. Nama : Dewi riani 
Cabang : Takengon 

Pertanyaan : sering kita jumpai dalam forum2 perkaderan kohati itu membahas tentang gender, yg kita pahami bahwa gender itu adalah budaya barat sedangkan dalam islam sudah jelas bahwa wanita itu sangat mulia, bagaimana tanggapan pemateri mengenai hal tersebut? 

Jawaban : Tambahan lagi untuk jawabannya ini biar tambah manteb dan jelas bahwa pp itu naungannya di HMI tugasnya di Internal HMI saja. sedangkan apabila sudah ada KOHATI maka itu KOHATI ranahnya akan lebih luas implementasinya ke arah masyarakat 
        Hambatan2 yg dihadapi KOHATI dalam hal ini ada internal dan eksternal yang pertama di internal salah satunya adalah HMI kurang diminati oleh mahasiswa apalagi diperguruan tinggi besar. Lalu menurunnya ghirah Literasi terhadap HMI Wati itu sendiri, kemudian kurangnya semangat pengabdian dan pengembangan HMI Wati terhadap KOHATI. 
        Dan masih banyak lagi, itu masih di wilayah Internal. Sedangkan Wilayah Eksternal contohnya adalah peran perempuan selalu menjadi persoalan diskriminasi dan disepelekan dalam aktivitas berbagai kehidupan, lalu minimnya apresiasi terhadap kerja kerja kaum perempuan didalam masyarakat. 
        Dan lain sebagainya, terus solusinya agar kita senantiasa menjaga izzah KOHATI caranya adalah kembali kepada Indpendensi masing didalam personalia, baik Independensi Organisatoris dan Independensi Etis di dalam HMI. Tentunya harus mengikuti perkembangan zaman agar tidak tergerus dimakan masa, namun jangan sampai lupa diri dan mudah terbawa arus. Sehingga harus tetap khittah perjuangan dalam berHMI ☺️πŸ™ 
        Didalam agam Islam tidak ada ayat ataupun dalil yang membahas ataupun melarang tentang perkara kesetaraan gender. Keseteraan gender memang diperbolehkan namun dalam porsi yang tidak berlebihan, tidak lantas membuat wanita menjadi pemimpin dalam segala hal. 

12. Nama : Masni 
Cabang : Tanjung Selor 
Pertanyaan : 

1. Bagaimana cara kita membangkitkan rasa cinta kita ke pada kohati untuk dapat mewujudkan peran kita sebagai kohati di bidang eksternal itu sendiri yunda 
Jawaban : =

13. Nama : Shelly nadia efendi 
Cabang : Lubuklinggau 

Pertanyaan : Bagaimana kita sebagai HMI-wati mengajak HMI-wati lainnya untuk tidak tergoda oleh manisnya kata kata hmi wan supaya mereka tidak terjebak di dalam asmaranisa. Apalagi kodrat kita didalam Islam sebagai wanita adalah Makmum sementara Laki laki kodratnya menjadi Imam. 

Jawaban : 

14. Nama : Syarifah Noorhani 
Cabang : Persiapan Tanjung Selor. 

Pertanyaan : bagaimana peranan kita sebagai kohati dalam mengatasi/meminimalisir terjadinya permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dibawah umur. Seperti kasus pemerkosaan yang kerap kali terjadi di masyarakat? 

Jawaban : Kodrat wanita dalam Islam memang memiliki fisik yang tidak sekuat laki-laki, namun hal tersebut tidak berarti bahwa wanita tidak dapat melakukan hal lain selain kegiatan rumah tangga. Dalam Islam wanita memiliki hak dan kedudukan yang sama dengan laki-laki walaupun tidak dalam segala hal, maka dari itu kesetaraan gender atau emansipasi wanita dalam Islam diperbolehkan, dengan syarat tidak melanggar kodrat mereka sebagai wanita dan tidak membuat mereka melupakan kewajiban sebagai seorang wanita. 
        Menurut saya rasa cinta itu berbolak balik. Jadi kadang bisa membara, biasa saja dan bisa tidak ada sama sekali. Jd tergantung hati kita yg dikendalikan oleh Allah, jadi untuk meningkatkan rasa cinta ikuti jenjang training di HMI dan di KOHATI tuntaskan itu semua, dari LK 1- LK3 baik yg jenjang pengkaderan Formal maupun Informal di HMI. kalau di KOHATI jenjang training Formal adalah LKK. Non Formal banyak seperti LKSG, Latihan Advokasi, Latihan Kewirausaahan dan lain2.. 
        Begini kalau dalam hal ini kita niatkan ibadah ddan mengabdi saja di HMI maupun KOHATI dengan berproses seikhlas mungkin kalau tidak ingin terjebak asmaranisasi lebih baik untuk hal2 yg tdk perlu dan tdk ada hubungannya dengan KOHATI di pending atau dihindari saja.. sehingga mengurangi intensitas untuk terjebak didalam lingkaran tersebut πŸ™☺️ 

14. Nama : Andi yumi shari 
Cabang : Persiapan tanjung selor. 

Pertanyaan : Berbicara PDK otomatis berbicara mengenai lembaga kita yaitu Korps Hmi-wati (Kohati) dan kita sndiri yaitu HMI-wati, Sekarang ini atau mungkin ada di beberapa cabg maupun komsriat yang merasakan bahwa peran hmi-wati semakin menurun, lantas bagaimana dengan eksistensi lembaga kita, Kohati. Bukankah untuk menjaga eksistensi Kohati maka peran hmi-wati sangat dibutuhkan, namun tidak sedikit juga hmi-wati yang pesimis ketika ingin berkontribusi di Kohati. Pertnyaan saya langkah seperti apa yang harus diambil untuk memberi kesadaran kepada hmiwati terkait perannya agar mampu menjaga eksistensi kohati itu sendiri selain dengan cara mengikuti kajian dan Lkk ? 

Jawaban : Ini yg masih menjadi PR kita bersama sampai saat ini.. ini juga menjadi hambatan Kohati dalam bidang Eksternal seperti yg saya sebutkan dijawaban awal tadi. Pernah saya bertanya kepada salah presidium di Kohati PB caranya bagaimana untuk bagaimana sih mengurangi angka kekerasan di daerah2 khususnya perempuan dan anak. Dan jawabannya adalah kita harus bekerjasama dengan Komnas Perempuan yg ada didaerah masing2 untuk melakukan koordinasi bagaimana hal itu bisa tdk terjadi lagi 
        Dan perlu memang dijakan program kerja agar dapat diagendakan meski hanya setahun sekali, karena terkadang pergantian pengurus juga mempengaruhi kinerja dalam mengimplementasikan program kerja.. 

15. Nama : Riska Zetta Puspaka 
Cabang : persiapan Tanjung selor 

Pertanyaan: 
1. Mengapa dalam lembaga HMI itu dinamakan Kohati kenapa tidak HMI-wati saja Apakah ada silsilah dari nama tersebut sedangkan biasanya ketika org lain memanggil kita dengan sebutan kohati padahal yg kita ketahui kohati itu adalah Lembaganya kenapa tidak HMI-wati ? 
2. Sebelum nya saya mau tanya tentang tafsir mukadimah yang ada di kohati yunda bisa di jelaskan kah ? 
3. Ketiga saya mau sedikit tambahkan juga tujuan di dirikan kohati Secara eksternal, HMI mengalami tantangan yang cukup pelik dikaitkan dengan hadirnya lawan ideologis HMI yaitu komunis yang masuk melalui pintu gerakan perempuan (GERWANI). Selain itu maraknya pergerakan perempuan yang di… 

        Kalau saya menjawab pertanyaan ini tetap larinya harus ke training gak bisa selain LKK dan Kajian. Diawal saya sudah jelaskan bahwa HMi adalah organisasi Kader jd pengertian Kader ya dibina, ditempa untuk mencapai sebuah tujuan organisasi. 
        Apalagi peran internal didalam KOHATI dan HMI sendiri secara perkaderan itu sangat perlukan dan juga eksistensi Kohati diluar juga perlu. Dua2nya harus imbang. ndak bisa timpang sebelah, satu kesatuan.. 

HMI 

Ini sepertinya membutuhkan jawaban yg panjang karna point ditanyakan juga banyak dan kompleks. 
untuk poin 15 . Pertanyaan singkatnya adalah,...

1. Mengapa dinamakan KOHATI. Apakah ada silsilahnya? 
2. Tafsir Mukaddimah? 
3. Apakah tujuan didirikannya kohati secara eksternal di yakini. Mengingat terbentuk atas dasar hadirnya GERWANI? 

1. Perlu diingat tidak semua hmi wati adalah Kohati dan anggota Kohati itu pasti HMI-Wati. 2. Untuk Tafsir mukadimah di PDK adalah tentang hubungan kita dengan Tuhan, bgaimana tentang bagaimana perempuan itu mengenali diri nya sendiri,dan bagaimana perempuan mengiplementasikan ilmunya serta kedudukan Perempuan didalam suatu agama. 

Suatu agama diibaratkan dalam suatu Negara 

kemudian dilanjutkan pertanyaan ke-4 dengan 2 poin . 
1. Terbina yang seperti apa tujuan di KOHATI. mengingat masih ada dilematika perihal rayuan kanda. 
2. Bagaimana cara agar KOHATI menjadi lembaga seutuhnya. Mengingat Lembaga semi otonom seolah-olah membatasi segala aktifitas. 
3. Pasti diyakini karena dalam alasan sejarahnya jelas bahwa selain ada GERWANI secara Eksternalpun saat itu HMI memandang bahwa dirasakan perlu dibuat organisasi lermluan ditubuh HMI sendiri karena dalam rangka mempeluas Misi HMI untuk bidang Pemberdayaan Perempuan. Dan bisa menampung basic needs sebagai mahasiswi perempuan 

Organisasi perempuan 

        Kalau makna Terbina kan senantiasa mengikuti kegiatan formal dan non formal di HMI maupun KOHATI itu namanya di bina dan ditempa. Kok bisa terjebak rayuan Kanda? Tergantung bagaimana kita menyikapinya, kita sudah menjadi mahasiswa pasti bisa toh melihat kira2 mana orang yg hanya modus belaka, tipu muslihat dan yg memang benar2 tulus. Lambat laun pasti waktu dan campur tangan Allah akan memperlihatkan itu merupakan seleksi alam tergantung niat juga. Klu niat kita lurus gak toleh kanan dan kiri, yakin insya Allah pasti Allah mudahkan karena semua sudah diaturnya olehnya. 

        Menjadi lembaga semi otonom bukan menjadi penghalang untuk kita bergerak maupun berjuang. Kita tetap menjalan sebagaimna yg telah di atur didalam AD ART, Konstitusi HMI dan PDK KOHATI menurut saya tetap menjadi lembaga atau organisasi KOHATI seutuhnya. Jalankan seperti air mengalir, meski ga mudah. Namanya saja berorganisasi pasti ada hambatan, rintangan, roal coaster.. berkaca kepada tetangga sebelah di PMII pada waktu Kongres tahun 2018, di Sahabati mengubah status organisasi mereka menjadi Semi Otonom, yg mana semula adalah Otonom karena tdk ingin meninggalkan nilai ke PMII an yg mereka anut sebelumnya. Jadi selayaknya kita sudah bersyukur KOHATI masih tetap SEMI OTONOM, daripada di bebaskan mau dirubah tujuannya dan meninggalkan khittah perjuangan HMI… 

16. Nama : Mila 
Cabang : Batang Hari 

Pertanyaan : Sebetulnya apa esensi dari PDK itu sendiri?? Dan seberapa penting PDK dalam tubuh KOHATI?? 

Jawaban : Karna faktanya PDK itu tak dipakai dalam aktifitas KOHATI, karna justru pengurus KOHATI yang bnyak melanggarnya.. Terutama dalam hal kriteria pengurus KOHATI, dalam PDK pasal 16 dikatakan bahwa kriteria pengurus kohati ialah : 
Komisariat : LK I dan LKK 
Korkom : LK I dan LKK 
Cabang : LK II dan LKK 
Badko : LK III dan LKK 
Pb : LK III dan LKK 

Tapi faktanya itu semua hanya omongkosong bahkan dalam tubuh pengurus besar sekalipun.. Jadi apagunanya ada PDK itu?? 

Dan masih bnyak lagi pelanggaran2 PDK lainnya. 

Lalu menurut saya seharusnya sejarah kohati itu harus tercantum dalam PDK, isi sejarahnya pun harus sejarah utuh jgn yang terpenggal2 karna ma… 

Mohon maaf yunda, apakah mksud dari jawaban poin satu adalah tidak seluruh komisariat HMI memiliki lembaga KOHATI dan anggota dari KOHATI adalah HMI-wati? 

Ya betul dinda, tdk semua komisariat memiliki KOHATI dilihat dari kader hmi wati SDMnya banyak dan bisa ditampung basic needsnya dengan HMI.. 

        Karna masih minimnya pengetahuan di tubuh HMI mengenai kekohatian itu sendiri, sehingga itu akan berakibat pada perkaderan KOHATI itu sendiri, esensinya PDK adalah hal dasar yg harus diketahui dan dipahami terlebih dahulu. tidak bisa dielak kan bahwa memang perkaderan ditubuh kohati itu sendiri bahkan tidak maksimal. tergantung bagaimana kita yg sadar bahwa perkaderan kohati itu penting entah dijalur training formal dan non formal. maka langkah awal yg perlu kita tau adalah segalanya dimulai dari sendiri. 
        Segalanya di mulai dari komisariat, kata kader adalah dibina terus menerus, jadi di bina nya bener2 jangan setengah2 dan harus sesuai PDK.

        Point 2, Dalam hal ini tidak ada sama sekali saya pro dan kontra juga dengan pembuatan kenapa sejarah di PDK itu singkat dan tidak utuh. Kemungkinan yang ditulis itu adalah sejarah secara garis besar yang kemudian itu dirasa mewakili sejarah utuhnya. Banyak sekali temen2 hmi wati yang mengetahui historis pembentukan kohati eksternal walaupun itu tidak tertulis di PDK. Nah artinya itu ada wacana2 atau referensi lain yang kemudian menjelaskan lebih lanjut dan juga mendeskripsikan historis pembentukan KOHATI 


SESI TANGGAPAN 

5 April 2020 / 17.00-19.30 WIB 

1. menambahi jawaban pemateri untuk pertanyaan ini yun, mmg benar bahwasannya gender berasal dr teori barat. Namun mengapa dlm forum lkk/ pengkaderan yg lain kita ttp mmbhahas kesetaraan gendre pdhal d islam kan sdh jls pd surat al baqoroh ayat 30 yg artiny : allah menciptakan manusia, laki2 dan perempuan untuk menjadi pemimpin. mnanggapi hal trsebut, d karenakan kohati sndri yg memiliki salah satu peranny yakni sbgai anggota masyarakat selayaknya mampu menanggapi prmslhan d masyarakat, pd knyataanny masyarakat sering kali mnggunakan istilah gender dlm pembahasan perempuan. untuk itulah kitapun perlu memahami prihal kesetaraan gender bkn kita ingin mengikuti budaya barat melainkan kita d beri pembelajaran kesetaraan gender guna mnjawab permasalahan dlm masy… 

2. menambahi jwban dr pemateri, untuk mnambah rasa kecintaan pd Kohati slain mngikuti jenjang training kita juga melalui membaca buku2 sejarah ttg HMI maupun Kohati. knp kok buku HMI juga? hal trsebut d karenakan kesinambungan kohati pd HMI, dengan mmbaca buku2 HMI srperti historigrafi HMI karangan agus salim, HMI Candradimuka karya solichin, HMI mnjawab tantangan zaman dll. dgn mmbaca buku2 mngenai HMI dpt mngajarkan kita ttg pentingny jiwa ke indonesian dan ke islaman. Bgitu besar peran HmI pada Indonesia, wlupun kala itu HmI pun smpat akan d lengserkan bahkan d bilang komunis, dibilang kambing dan prnah juga diusir dr kampus jember wktu itu, tpi mereka orang2 HmI kala itu tk membalas dgn cemohaan pula malah sblikny orang2 HmI mnrima dgn lapang dada dan ia tt… 

3. Izin menambahkan yunda, yang pendiri kohati yang saya maksd ini, cuma malam bertanya alasan kenapa di google bukan ini yang ada gitu yunda 

4. Muslimah itu sendiri seperti ini, sadar bahwa ada tindakan yang dibenarkan dan tidak dianjurkan dalam al quran.. dan kita menjalankan perintah2 Allah.. nah sebenernya yang saya maksd itu muslimah disini dalam PDK muslimah dalam perspektif islam atau bagaimana yunda. Menjadi koreksi untuk makna Muslimah didalam PDK masih bias dan masih melebar atau masih terlalu umum sehingga itu yg menjadi evaluasi bersama untuk perbaikan PDK kedepannya.. kalau yg saya jelaskan menurut prespektif islam secara keseluruhan. Lalu dalam surat An-Nur : 31 yang saya garis bawahi. Itu termasuk hijab ya yunda, lalu apakah jika misalnya ada kohati yang tidak memakai hijab. Apakah disebut muslimah sesuai dengan tujuan kohati. 

5. Yang bermakna perintah itu dimana?, dan jikalau memang perintah berarti hanya diperintahkan untuk berjilbab bukan menutup aurat maka dari itu saya menambahi pertanyaan dengan bertanya tentang batasan aurat untuk perempuan. M Quraish Shihab tidak mewajibkan tentang jilbab karena pada hakikatnya kita harus menutupi aurat bukan membungkus aurat, dan selama tidak mengganggu orang lain dalam artian ia yg berpakian dan berpenampilan sopan itu sudah cukup, dan kalau memang jilbab diwajibkan bagaimana dengan orang Papua, ambon dan lain sebagainya. Mengapa putrinya M Quraish Shihab tidak berjilbab? kita bisa melihat pada karya tafsir beliau yaitu tafsir Al Misbah dan juga pada bukunya yg berjudul Jilbab, beliau tidak mewajibkan karena pada hakikatnya itu selama ia menutup aurat. Ya kalau dari Al Qur'an surat anjuran berjilbab itu asbab Nuzul nya karena hanya kala itu orang Arab jail ketika ada yg keluar malam pasti diganggu lalu ayat ini turun hanya sebagai pembeda antara yg merdeka dan budak agar tidak diganggu oleh orang2 jail tersebut, sama hal nya seperti yg yunda Utarakan di atas tentang asbab Nuzul ayat tersebut, jadi jikalau dulu karena hanya sebagai pembeda antara budak dan merdeka lalu bagaimana dengan sekrng yg sudah merdeka semua apa masih berlaku ayat tersebut, ingat!! Al Qur'an itu Solihun likulli zaman wa makan. Lalu jikalau begini bagaimana? 

Mari kita buka penafsiran nya asshobuni dalam karyanya tafsir Ayat 59.




ditulis oleh:
Bidang PP HMI KIP UMM
disunting oleh:
Kanda Attaka Daru Quthnie
dipublikasikan oleh:
Sekretaris Umum HMI KIP UMM

Komentar