Zaman modern sekarang ini, arus informasi mampu menyebar begitu cepat, kita mudah mengetahui gambaran kehidupan di negara lain, kita mudah membaca referensi pemikiran-peikiran yang jauh,hingga menonton film produksi negara lain mudh kta dapatkan tanpa ada Batasan umur untuk menyaksikannya. Begitu derasnya arus teknologi dan informasi, kita perlu waspada dengan budaya yang tidak layak membudayakan negara kita. Geerasi kita perlu diberikan bekal yang mapan agar mampu menghadapi zaman dengan bijaksana. Sejak awal Islam merencenakan kesetaran antara laki-laki dan perempuan. Di sisi lain ada yang memaknainya dengan “Persamaan” dan diidentikan dengan produk pemikiran barat yang tercermin dalam “ kebebasan”yang dilabelkan dalam Gerakan Woman Generation . hal inilah yang tidak sejalan dengan pemahaman Islam karena cenderung kepada men
Anak-anak muda saat ini perlu diantisipasi dengan Pendidikan yang memadai agar dapat memahami dang mebjalankan prinsip keperempuanan sebagaimana islam ajarkan. Realitas kehidupan di Indonesia masih sering kita dengar, pelajar atau remaja yang hamil diluar nikah bayaknya kasus aborsi dan kejadian-kejadian lainnya yang sering terjadi yang menimpa generasi muda bangsa. Perempuan sering dirugikan oleh perilaku sosial saat ini. Hal ini menunjukan bahwa perlu perhatian terhadap kaum perempuan supaya generasi kita tidk terjadi degradasi akhlak, moral,dan intelektual. Permasalahan keperempuan saat ini juga terletak pada kurangnya dukungan masyarakat agar perempuan mempunyaai percaya diri tinggi. Sosialiasasi yang mereka terima adalah bahwa anak perempuan harus nurut,menerima,mendengarkan dan selalu mendukung. Secara tradisional perempuan harus mendapatkan Pendidikan yang memadai sebab mereka niscaya akan menjadi pendidik karena posisi perempuan perlu didukung dengan Pendidikan yang kondusiftanpa deskriminasi.pendidikan sendiri memiliki arti yang lebih luas yaitu kegiatan merubah watak,perilaku,atau karakter para siswa.
Secara terencana Pendidikan juga merupakan bimbingan secara sadar oleh pendidik yang dimana terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Persoalan yang paling penting tidak dapat terabaikan dalam membangun generasi suatu bangsa adalah persoalan Pendidikan. Bagi suatu negara, Pendidikan merupakan realisasi kebijaksanaan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan yang dcita-citakan. Pendidikan tidak lepas dari kehidupan sosial dan diartikan sebagai suatu proses usaha dari manusia dewasa yang telah sadar akan kemanusiaannya dalam membimbing, melatih, mengajar dan menanamkan nilai-nilai dasar pandangan hidup kepada generas muda agar nantinya menjadi manusia yang sadar dan tanggungjawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusiawi sesuai dengan sifat hakiki dan ciri-ciri kemanusiannya. Wanita Indonesia saat ini semakin menghadapi banyak tantangan modernisme yang mejadikan perlunya pendidikan yang intensif terutama bagi kaum wanita.
Isu feminisme memberikan banyak pengetahuan bahkan idiologi baru bagi para pengikutnya. Dalam istilah ilmu, kajian tentang wanita dikenal dengan nama Feminisme. Perbedaan pokok antara kaum feminis dahulu dengan sekarang adalah dulu para kaum feminis perjuangan dilakukan demi hak-hak demokrasi perempuan yag meliputi hak atas pendidikan, hak atas kepemilikan, pekerjaan dan sebagainya. Pada hakikatnya perjuangan mereka berada di luar rumah seta keluarga. Akantetapi berbeda dengan kaum feminis saat ini mereka berusaha mencapai kesederajatan, harkat, serta kebebasan perempuan untuk memilih dan mengelola kehidupan nya. Kebutuhan akan perubahan secara nyatadirasakan dengan adanya pergerakan dalam basis sosial.yang diperlukan saat ini bukan dekonstruksi melainkan rekonstruksi.yang diperlukan saat ini feminisme yang lebih feminisme untuk mengimbangi kecendrungan yang melanda sebagian feminis dan untuk lebih memanusiakan feminisme secara keseluruhan.
Pendidikan merupakan kunci bagi keadlilan gender, karena Pendidikan merupakan tempat masyarakat mentransfer norma-norma, pengetahuan, dan kemampuan mereka. Wanita secara kodrati diberi Allah perasaan kasih saying dan kemampuan untuk menyayangi serta kocondongan untuk menolong dan merawat anak. Hal ini yang perlu dioptimalkan dalam ranah Pendidikan guna melahirkan generasi ang unggul, berkhlak mulia,sebagaipembangun bangsa. Pendidikan perempuan dapat diartikan Pendidikan tradisonal dan nonformal yang merupakan kebutuhan utama bagi kaum perempuan. Ada beberapa alasan pentingnya pengembangan Pendidikan perempuan saat ini: pertama, menyebarnya kegiatan Pendidikan dan tingkat Pendidikan yang merata kepada masyarakat, kedua, perubahan persepsi dikotomisnya masyarakat kita tentang pekerjaan. Ketiga, kemajuan teknologi yang menjadikan faktor, dominan meluasnya peluang dan kesempatan perempuan tampil di depan. Perempuan yang terdidik tentu akan mampu memberikan Pendidikan yang baik terhadap anak, keluarga dan masyarakat.
Kualitas perempuan menjadi karateristik keluarga dan meluas pada karateristik negara. Sebagai muslim Pendidikan yang tepat bagi perempuan adalah bentuk pengetahuan yang bersumber dari al-Quran dan Hadist serta pengetahuan umum. Beragam budaya dan karateristik perempuan yang muncul dari barat harus disharing sehingga peremuan islam mampu dan Tangguh menghadapi zaman meoderen saat ini. Nilai persamaan dan pembebasan dalam Islam ini penting diaplikasikan secara tepat dalam Pendidikan,bagi perempuan khususnya. Dengan modal itulah maka akan terwujud generasi-generasi yang humanis tanpa ada ketimpangan gender, perempuan mendapatkan kesempatan mengembangkan potensi sebaik-baiknya. Dan permpuan melahirkan anak-anak serta keluarga yang bermartabat. feminisme tidak mendasarkan pada satu grand teori yang tunggal tetapi lebih mendasarkan diri pada realitas kultural dan kenyataan sejarah yang konkret. Dan tingkatan-tingkatan kesadaran persepsi serta tindakan.
Wacana feminisme bermula dari Gerakan emansipasi di belahan dunia bagian barat.dapat diartikan bahwa feminisme merupakan faham yang memperhatikan isu-isu yang mempengaruhi perempuan dan memajukan kepentingan-kepentingan perempuan. Feminisme juga dapat diartikan sebagai paham yang mengatakan perempuan mengalami deskriminasi karena jenis kelaminnya, sehingga mereka meiliki kebutuhan spesifik dimana untuk memperolehnya harus dengan perjuangan perubahan secara radikal. Pentingnya kita memahami Pendidikan perempuan terutama dalam filsafat islam agar tidak ada lagi disinyalir terjadi karena banyak kasus yang mengindikasikan kurangnya Pendidikan terhadap kaum perempuan sehingga menghambat peradaban umat. Banyaknya kasus anak yang kurang kasih sayang dan Pendidikan dri seorang ibu akan berdampak terhadap psikologi dan gejala tingkah laku anak zaman sekarang. Selain itu juga adanya pengaruh pemikiran barat yang berlebihan sehingga berdampak terhadap keebasan perempuan yang tidak sesuai dengan syariat islam.
Melihat tingginya kedudukan yang diberikan Islam kepada perempuan, maka Islam menekankan pentingnya pendidikan bagi perempuan, Islam tidak melarang perempuan dalam menuntut ilmu asalkan tidak meninggalkan kedudukan mulianya yang telah diberikan Allah kepdanya, penekanan Islam terhadap pendidika perempuan dapat dilihat, pertama pada masa periode Nabi SAW ini. perempuan mendapatkan kedudukan yang terhormat dan setara dengan laki-laki, karena sebelumnya kaum perempuan mendapatkan kedudukan yang sangat rendah dan hina. Hina, hingga kelahiran seorang anak perempuan dianggap suatu aib dan harus membunuh anak itu semasa bayi. Dilihat dari sejarah pendidikan yang telah dipaparkan diatas dapat dipahami bahwa pendidikan untuk perempuan sangatlah penting, mengingat kedudukan yang diberikan kepda perempuan juga penting maka untuk itu Perempuan seharusnya aktif mencari ilmu apa saja, agar berwawasan luas karena kewajiban sebagai seorang isteri dan ibu dikehidupan yang akan datang mengharuskan seorang perempuan bisa mengurus keluarga mulai dari menyiapkan makanan dan mengajarkan anaknya ilmu agama serta ilmu duniawi, oleh karena itu pendidikan penting bagi perempuan agar tercipta generasi yang cerdas.
ditulis oleh:
Yunda Halimatussadiyah
disunting oleh:
-
dipublikasikan Ulang oleh:
Sekretaris Umum HMI KIP UMM
Komentar
Posting Komentar